Muratara, Gerbangsumsel.com,- Sudah berjalan VIII (Delapan) tahun pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masyarakat Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara sampai sekarang belum sama sekali merasakan teknologi sinyal seluler, sedangkan kita tau di zaman modern saat ini hampir seluruh Kota/Desa sudah merasakan teknologi tersebut. Senin (31/05/2021).
“Sandi Abela, Selaku Pemuda Rawas Ilir Saat di konfirmasi Wartawan Mengatakan, sangat prihatin apa yang dirasakan oleh Desa Belani tentang kendala sinyal seluler, bagaimana tidak saya katakan dengan kesulitan seperti itu desa tersebut tidak tau apa perkembangan dunia luar.
Tambah lagi dengan tidak adanya keberadaan jaringan telekomunikasi di desa Belani itu, mengakibatkan pedesaan tersebut sangat sulit untuk menuju suatu perkembangan “Ujar Sandi.
“Dilanjutkan Sandi Abela tidak perlu dipungkiri di zaman modern sekarang komunikasi dengan perangkat yang canggih sangat di butuhkan sekali oleh warga Desa khusunya Kecamatan Rawas Ilir.
Untuk itu kita berharap kedepanya dengan adanya bupati putra asli Desa belani H. Devi suhartoni, menyelesaikan keluhan tentang Kendala sinyal Seluler yang ada di tengah masyarakat Desa Belani.”Ungkapnya.
“Sementara Warga Desa yang tidak mau sebutkan namanya itu Saat di Wawancara Gerbangsumsel.com mengaku dari Pemerintah Desa sampai saat ini belum ada kejelasan untuk pengajuan Profosal permohonan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) ke Pihak Pemkab Muratara untuk di Bangunkan BTS di Desa Belani.
Saya sebagai Warga asli sini sangat menginginkan pembangunan BTS dapat terwujud, supaya kami desa Belani bisa menikmati Sinyal Seluler seperti desa-desa lainya demi suatu kemajuan Teknologi di desa kami ini.”Tutupya Akhir. (AR)
_