Diduga Kecelakaan Kerja, Pekerja Kontraktor PT. Pusri Tewas Terjatuh

Palembang, Gerbangsumsel.com,- Sedang ramainya masyarakat merayakan Hut RI Ke 77, terdengar kabar salah satu pekerja kontraktor di PT. Pusri Palembang bernama Robianto ( 32 ) diduga tewas terjatuh dari ketinggian 12 Meter, kejadian naas ini terjadi pada hari Kamis (18/08/2022). Korban ini adalah sebagai pekerja buruh PT. Laser Jaya Sakti ( LJS ). Korban adalah warga Jalan Selatan Desa Sungai Rebo Lorong Anggrek Nomor 219 Rt 04 Rw 01 Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumsel.

Kronologis kejadian pada saat korban hendak melakukan pemasangan seng proyek di PT. Pusri dengan ketinggian 12 Meter. Pada saat bekerja korban menginjak sebuah seng yang belum di pasang baut dan belum di pasang tulangan besinya, sementara body hames korban tidak di kaitkan pada saat ingin berpindah ke suatu tempat ke tempat lainnya.

Kejadian ini murni kecelakaan kerja, dengan adanya kejadian ini memunculkan dugaan adanya kelalaian dan menimbulkan pertanyaan keberadaan Subkontraktor yang pengawasannya diabaikan oleh pihak PT. Pusri, padahal ini sangat penting. Dalam proyek Subkontraktor berada langsung di bawah main Kontraktor.

Orang tua korban saat di konfirmasi awak media ini di kediamannya membenarkan bahwa anaknya meninggal dunia pada saat bekerja di PT. Pusri anaknya bekerja dengan PT. LJS salah satu perusahaan kontraktor di PT. Pusri Palembang.

” Peristiwa yang menimpa anak kami ini sudah di urus oleh kadus dan kades dengan pihak perusahaan itu, boleh di katakan masalah ini sudah selesai dan pihak perusahaan bertanggung jawab penuh, yang membuat kami sedih baru sembilan bulan Bapaknya meninggal dunia, ini anaknya yang meninggal dunia” katanya, senin (29/08/2022).

Dia melanjutkan, segalanya sudah di penuhi oleh pihak perusahaan dari takjiah malam pertama dan takjiah malam ketiga. Pihak perusahaan juga sudah ngurus asuransinya dan pihak perusahaan juga sudah membuatkan buku rekening, semuanya itu kades yang ngurusnyo.

” Pihak perusahaan pada malam yasinan juga datang, sekarang lagi ngurus surat akte kematian anak kami, yang membuat kami sedih itu, anak kami pergi bekerja dari rumah sehat tiba tiba dapat kabar dari kadus bahwa anak kami sudah meninggal dunia, kadus kami itu dapat kabar dari teman anak kami bekerja” terangnya.

Masih terangnya, bahwa tidak menyangka kalau anaknya itu akan meninggal dunia, sebab tidak ada tanda tanda yang di tinggalkan sebelum anaknya meninggal dunia.

” Pada hari kejadian anak kami itu sudah kesiangan, makan bae dak sempat, sampai nasi yang belum sempat di makannya itu bawanya bekerja, kami sudah menghalanginya agar jangan bekerja dulu hari itu karna sudah kesiangan, tapi dia tetap saja nak pergi bekerja” ungkapnya.

Sementara itu sudah berapa kali awak media ini mendatangi PT. Pusri, untuk konfirmasi dengan Humas PT. Pusri terkait adanya kejadian ini. Tapi pihak pengamanan di sana selalu mengatakan bahwa Humas sedang tidak ada di tempat, hingga berita ini di terbitkan.

Pewarta : Beni Kkp

_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *