Harga Mati : Pemuda Maur Tolak PT. Esa Yasa Dinamika Beroperasi di Desa Mereka

Muratara, Gerbangsumsel.com,- Rencana PT.Esa Yasa Dinamika yang akan beroperasi di kecamatan rupit kabupaten musirawas utara, terjadi pro-kontra. pasalnya seluruh masyarakat Desa Maur Baru dan Desa Maur Lama tidak menyetujui PT.Esa Yasa Dinamika Beroperasi di lingkungan mereka.

Itu terungkap dari salah satu pemuda Desa Maur Muzanni Firdau, ia mengatakan kami selaku perwakilan masyarakat mempertanyakan Kehadiran PT. Esa Yasa dinamika, intinya sejumlah Pemuda baik itu karang taruna maupun masyarakat yang mengatasnamakan perwakilan Desa Maur Lama dan Maur Baru sepakat menolak kehadiran PT. Esa Yasa Dinamika di daerah kami.

“Selain itu, rencananya PT.Esa Yasa Dinamika akan malakukan pembukaan lahan produksi dan beroperasi di beberapa tempat diantaranya, Desa di kecamatan rawas ulu, Desa Maur lama kecamatan Rupit, mauapun desa di lingkungan kecamatan karang jaya “Kata Muzanni Firdau. Selasa 22 Agustus 2023.

Ia menjelaskan penolakan ini muncul karena adanya kekhawatiran terhadap dampak negatif ditimbulkan oleh perusahaan itu sendiri, seperti contoh dampaknya, pusat perekonomian desa kami, pencemaran lingkungan, kerusakan dan perubahan bentuk bumi, serta penurunan kualitas air tanah, ini juga dianggap akan merugikan mata pencarian para petani penggarap karet di desa tersebut.

“Kita tau Warga di sini hidup dengan sederhana sebagai petani dan pemuda desa, dan kami selalu menghormati alam sebagaimana alam bijaksana terhadap kami,” ujar Muzanni,

Adapun selaku pemuda mengharapkan para elit pejabat maupun dinas terkait, Anggota DPRD Komisi II, memperhatikan aspirasi dari kami pemuda Desa, supaya ikut menolak keberadaan perusahaan PT. Esa yasa Dinamika.

“Hadirnya PT.esa Yasa dinamika ini tujuanya berdalih membuka jalan petani sehingga lahan pertanian masyarakat bisa terbuka luas,kita menduga pihak perusahaan setelah dibuka jalan menggoda masyarakat melalui orang prantara tidak bertangung jawab, perusahaan untuk membeli tanah,dan kemudian terdapat tindakan dianggap memaksa dari pihak tertentu, seperti menjual lahan kebun mereka kepada perusahaan dengan dalih ganti kerugian.

Kemudian dilanjutkanya bahwa sangat penting Memerdeka kan desa ketimbang memerdeka kan diri sendiri, tolak PT. Esa Yasa Dinamika yg berdalih buka jalan dan menyerap tenaga kerja ini kapitalisme gaya baru yang merong rong masuk dalam lingkaran kekuasaan yg nanti nya jadi calo perusahaan menggoda masyarakat untuk menjual tanah .
“Selamat kan tanah kelahiran tutup Muzanni. (AR)

_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *