Perdana di Indonesia, Pemkab Muratara Gandeng BNI Hadirkan Digitalisasi Koperasi Lewat BNI Direct dan Agen46

Muratara, Gerbangsumsel.com,- Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mencatat sejarah sebagai yang pertama di Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dalam digitalisasi pengelolaan keuangan koperasi. Program ini diluncurkan secara resmi pada 07 Agustus 2025 melalui pelatihan pengelolaan keuangan koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Pimpinan Cabang BNI Lubuklinggau yang selaku Brackh Manager, M. Andhi Pratama, menyampaikan bahwa kehadiran BNI Direct dan Agen46 merupakan bentuk komitmen BNI dalam mendukung digitalisasi koperasi di wilayah Muratara.

“Hari ini kami dari BNI merasa bangga dapat terlibat langsung dalam program Koperasi Merah Putih. Ini adalah inisiatif penting dalam mendukung perkembangan digitalisasi dan membantu masyarakat mempermudah transaksi keuangan melalui anggota koperasi di tingkat desa,” ujarnya.

Andhi menambahkan bahwa platform digital seperti BNI Direct dan kehadiran Agen46 menjadi solusi dalam menjawab kebutuhan transaksi keuangan masyarakat, terutama di daerah yang belum terjangkau layanan perbankan.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Muratara, khususnya kepada Bupati H. Devi Suhartoni, atas kepercayaan yang diberikan kepada BNI,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Bupati Muratara H. Devi Suhartoni menegaskan bahwa pelatihan ini adalah bentuk nyata keseriusan pemerintah daerah dalam memperkuat kelembagaan koperasi di desa dan kelurahan.

 “Koperasi yang sehat, kuat, dan mandiri sangat penting dalam mendukung program pemerataan ekonomi dan ketahanan pangan. Melalui pelatihan ini, kami ingin para pengurus koperasi dapat mengelola keuangan secara profesional dan transparan,” tegas Bupati.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pemanfaatan layanan keuangan digital seperti BNI Direct, serta kesadaran akan pentingnya perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku koperasi.

“Saya berharap para peserta mengikuti pelatihan ini dengan semangat, menyerap ilmu dari narasumber profesional, dan mampu mengaplikasikannya dalam operasional koperasi di masing-masing desa,” tutupnya. (AR)

_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *