Muratara, Gerbangsumsel.com,– Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa se-Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Tahun 2025 resmi dimulai, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 Oktober 2025, dengan diikuti oleh 133 aparatur desa dari tujuh kecamatan di wilayah Muratara.
Sebelum kegiatan dimulai, seluruh peserta terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim tenaga medis dari Lembaga Pelatihan Indonesia (LAPIN), sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan kegiatan yang tertib dan aman.
Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yaitu Drs. H. Ma’mun Hermawan, M.Si, yang menyampaikan sejumlah materi penting meliputi:
1. Tugas dan fungsi aparatur desa serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengelolaan administrasi desa.
3. Perencanaan dan pelaksanaan anggaran desa.
4. Pengelolaan aset desa.
Ketua Panitia Pelaksana, Apriyanto Putra, Y.AMd., S.M, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan LAPIN terhadap peningkatan kapasitas sumber daya aparatur desa agar mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan mandiri.
> “Bimtek ini menjadi sarana penting bagi aparatur desa untuk memperkuat kapasitas dan kemandirian dalam pengelolaan keuangan serta sumber daya lokal. Harapannya, hasil pelatihan ini dapat diimplementasikan secara nyata di desa masing-masing,” ujar Apriyanto.
Ia juga menjelaskan bahwa pembiayaan kegiatan Bimtek bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) masing-masing desa peserta, sesuai amanat penggunaan Dana Desa yang diatur dalam regulasi pemerintah tentang peningkatan kapasitas aparatur.
Sementara itu, perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Muratara, Sobri, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Terima kasih kepada panitia yang telah memberikan sambutan hangat dan fasilitas terbaik bagi peserta. Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius agar ilmu yang diperoleh bisa diterapkan di desa masing-masing,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan aparatur desa Muratara semakin kompeten sebagai ujung tombak pembangunan di tingkat lokal, serta mampu memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. (AR)
_