Muratara, Gerbangsumsel.com,- Upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terus digencarkan pemerintah daerah melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya diwujudkan dengan menggelar Pelatihan Pengolahan Makanan dan Minuman Berbahan Komoditi Lokal pada Kamis, 2 Oktober 2025, di Aula Siti Rahmah.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari pelaku UMKM, kelompok wanita, hingga pemuda desa. Tujuannya jelas, yakni membekali masyarakat dengan keterampilan praktis dalam mengolah hasil bumi lokal agar bernilai jual lebih tinggi di pasaran.
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Al Azhar, S.Kom., M.Si, yang hadir sekaligus membuka kegiatan, menegaskan dukungan penuh Pemkab Muratara terhadap pengembangan potensi lokal sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat.
“Muratara punya banyak komoditi unggulan, mulai dari hasil pertanian, perkebunan, hingga bahan pangan lokal. Jika dikelola dengan kreatif dan inovatif, komoditi ini bisa menjadi produk bernilai tambah, bahkan bersaing di pasar lebih luas. Inilah langkah nyata kita dalam memperkuat kemandirian ekonomi warga sekaligus menekan angka kemiskinan,” ujar Al Azhar dalam sambutannya.
Ia menambahkan, penguatan keterampilan masyarakat bukan hanya sebatas pada pengolahan produk, tetapi juga bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya memproduksi, tetapi juga mampu memasarkan hasil olahan mereka, baik secara langsung maupun melalui platform digital.
“Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta. Mereka menilai pelatihan semacam ini sangat penting karena membuka wawasan baru terkait cara memanfaatkan hasil bumi daerah. Tidak sedikit peserta yang mengaku tertarik menjadikan keterampilan ini sebagai modal untuk membuka usaha kecil dan menengah di desanya masing-masing.
Pelatihan ini juga sejalan dengan program prioritas Pemkab Muratara yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan potensi daerah. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga lahir lebih banyak wirausaha baru yang mampu mengangkat nama Muratara dengan produk-produk khas daerah.
“Dengan dukungan pemerintah dan semangat masyarakat, komoditi lokal bukan hanya menjadi konsumsi sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi ikon unggulan daerah yang mendongkrak perekonomian dan membawa Muratara menuju kemandirian. (AR)
_