Warga Rt 32 Keluhkan Jalan Rusak Akibat Kendaraan Angkut Matrial Proyek PKE PUPR Provinsi Sumsel

Palembang, Gerbangsumsel.com,-

Warga Rt 32 Keluhkan Jalan Rusak Akibat Kendaraan Angkut Matrial Proyek PKE PUPR Provinsi Sumsel

Palembang- Warga keluhkan jalan yang rusak akibat dilalui kendaraan proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) kementerian PUPR balai prasarana wilayah permukiman Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang berlokasi diwilayah Rt 32 Rw 08 Kelurahan Kemas rindo Kecamatan Kertapati Kota Palembang Provinsi Sumsel.

Dengan adanya proyek tersebut jalan permukiman warga jadi rusak parah, warga yang akan melakukan aktifitasnya sehari hari jadi susah melewati jalan tersebut. Jalan tersebut hancur dan berlumpur, warga sudah menghubungi pengawas proyek segmen 7 Mainah dari PUPR Provinsi Sumsel. Tapi warga tidak mendapatkan kepastian kalau jalan tersebut akan diperbaiki.

Salah satu warga DN saat dikonfirmasi oleh awak media ini mengatakan, gara gara sering dilalui oleh kendaraan yang mengangkut matrial proyek tersebut jalan kami jadi hancur rusak parah.

” Kami sudah menyampaikan prihal jalan rusak ini kepada mainah selaku pengawas di segmen 7, tapi kami tidak mendapatkan jawaban yang pasti, kalau jalan kami ini akan dibangun kembali, sementara kami sulit untuk melewati jalan ini” katanya. Jum’ at (23/12/2022)

Terusnya, kami juga sudah menyampaikan prihal ini kepada Ketua Rt 32 Edi Kesuma selaku mandor dipekerjaan jalan disegmen 7 tapi dia juga tidak menanggapi pertanyaan kami malah dia cuek sambil melaju kendaraan R2 nya.

” Kami selaku warga sekitar perlu kepastian terkait jalan kami yang rusak ini, jangan mandor segmen 7 hanya bisa mengambil uang pada kendaraan angkutan matrial itu disetiap tribnya, sementara jalan yang rusak ini dia tidak tahu dan cuek saja” ucapnya.

Lanjutnya, kami bukan mau mengutik pendapatannya. Tapi kami minta kepastian saja masalah jalan kami yang rusak ini, siapa yang bertanggung jawab.

” Kami yang melalui jalan ini terdiri dari beberapa Kepala Keluarga (KK), kami mohon kepada pihak balai PUPR Sumsel selaku PPTK dalam proyek tersebut dapat mencarikan solusinya masalah jalan kami yang rusak ini, dan kepada pemerintah terkait dan dinas terkait yang ada dikecamatan Kertapati ini agar dapat mendengar keluhan kami ini” harapnya.

SL warga setempat ditempat yang sama juga menambahkan, kalau tahu jalan ini belum tentu dibangun kembali. Dari awal kami tidak mengizinkan kendaraan proyek tersebut melewati jalan kami.

” Wajar kalau jalan kami ini hancur, karna setiap hari dilalui kendaraan yang mengangkut pasir untuk menimbun jalan yang baru dibangun oleh proyek tersebut, belum lagi alat berat eksapator yang melewati jalan kami ini” tuturnya.

Harapan kami semula dengan adanya ketua Rt 32 menjadi mandor pada proyek segmen 7 tersebut, dapat memperjuangkan jalan yang rusak ini. Tapi dia malah mementingkan dirinya pribadi dari pada warganya.

” Kami mengharapkan kepada dinas terkait dan kepada aparat yang berwenang yang ada di Kelurahan Kemas rindo ini dapat mendengar dan turun ke lapangan, guna mengatasi keluhan kami ini” tutupnya.

Lurah Kelurahan Kemas rindo Suhaimi, S. Sos dihubungi oleh awak media ini diruang kerjanya menegaskan, bahwa dirinya tidak tahu menahu dengan adanya proyek tersebut.

” Saya selaku pemerintah wilayah di Kelurahan Kemas rindo dari awal tidak pernah terlibat dalam pengerjaan proyek tersebut, jadi saya tidak tahu tentang proyek tersebut” jawabnya.

Sementara itu Arya selaku pelaksana lapangan dalam proyek PKE Kementerian PUPR balai prasarana wilayah Provinsi Sumsel sulit untuk dihubungi, hingga berita ini diterbitkan. (YOPI007)

_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *