Alami Kecelakaan Tunggal Hingga Tewas, Ketua STIHURA Santuni Keluarga Korban M Al-Farizi

Musi Banyuasin,- Kejadian Tragis dialami oleh Muhammad Al-Farizi warga dusun Ulak Lia, kelurahan Soak Baru, kecamatan Sekayu, meninggal dunia akibat kecelakaan Tunggal yang dialaminya pada saat berkendara, di Simpang Perempatan PKM, Jalan Kolonel Wahid Udin, kelurahan Soak Baru, kecamatan Sekayu, Sabtu (12/12/2020) Pukul 16.30 Wib.

Menurut Keterangan Iwan (47) saksi mata yang melihat kejadian, Almarhum Muhamad Al-Farizi bersama seorang temannya mengendara Sepeda Motor merk Suzuki FU-150 melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Rumah Dinas Bupati.

” Korban sempat Oleng, kemudian menabrak Trotoar dan Pot Berisikan Pohon Sawit, lalu terpental ke arah tiang lampu jalan. Seketika korban Almarhum Muhammad Al-Farizi tewas ditempat kejadian, sementara satu teman korban dilarikan kerumah sakit RSUD Sekayu,” ujar Iwan.

Almarhum Muhammad Al-farizi dikenal adalah salah satu Mahasiswa Semester I Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniyah Sekayu (STIHURA). Dan diketahui korban adalah berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Menurut Informasi yang didapatkan awak media dari tetangga Almarhum, ia tinggal bersama Ibunya yang juga dalam keadaan Sakit-sakitan dengan penyakit yang diidam yaitu Kelenjar Getah Bening.

” Kami dak Pacak Bekate-kate lagi, Korban itu wangnye ramah, dak banyak tingkah, dengan wang tue die nurut. Yang lebih sedihnye lagi korban ikak ninggalke Umaknye yang lagi saket Getah Bening, umak Korban ikak lah sampai Berobat kemane-mane. Keluarga Korban ikak dari keluarga hak kurang mampu,” ujat Tina tetangga Alhmarhum Muhammad Al-Farizi dengan Logat Bahasa Sekayu.

Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniyah Sekayu (STIHURA) Dr Wandi Subroto SH MH mendengar kejadian ini langsung menyambangi kediaman rumah duka bersama beberapa Mahasiswa yang tergabung didalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

” Kami keluarga Besar Civitas STIHURA Sekayu mengucapkan turut berbela sungkawa atas kepergian Almarhum Muhammad Al-Farizi. Semoga Allah Swt mengampuni segala Dosanya, dan melapangkan kuburnya,” ucap Wandi Subroto.

Ia menambahkan, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga senantiasa diberikan ketabahan oleh Allah SWT. Ini suatu Musibah yang tak dapat kita sangka dan kita duga.

” Kepada Ibu Korban yang sedang mengidap penyakit Kelenjar Getah Bening, semoga diberikan kesembuhan dan keikhlasan. Kami berharap dengan keadaan ini dapat menumbuhkan kepedulian dari pemerintah kabupaten Musi Banyuasin untuk membantu keluarga Korban,” harapnya.

_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *