Muratara,- Kegiatan pembangunan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) murni secara profesional atau dengan cara makelar proyek yang terstruktur sehingga pembangunan terkesan tidak berkualitas seakan memiliki arahan dari petinggi saat ini.
Sebelumnya 2 Paket kegiatan pembangunan peningkatan jalan di SP.8 menuju SP.10 di Kecamatan Nibung yang menelan uang APBD yang hampir puluhan Miliar, tak ada hal yang beda kualitas yang sangat buruk, satu lagi Kegiatan Peningkatan Jalan Surolangun Kuto Tanjung (Hotmix) dengan menelan anggaran APBD sebesar Rp.4.948.494.679 yang di kerja oleh CV.Modulidasi Utama Konstruksi saat Di konfirmasi Minggu (24/01/2021)
Warga Ulu Rawas Sulaiman, menuturkan kami selaku warga Ulu Rawas sudah mencoba menegur dan meminta agar pembangunan ini berkualitas namun cuma di jawab iya-iya saja oleh para pekerja proyek ini, padahal kami masyarakat mempunyai hak untuk menegur sebab kami tahu daerah kami ulu Rawas tempat para kontraktor mencari uang dan jauh dari pengawasan dari aparat penegak Hukum.Ungkapnya
“Sebagai Masyarakat berharap seharusnya pemerintah Kabupaten (Muratara) harus buka mata untuk menjadikan kenyamanan masyarakat untuk menikmati pembangunan yang berkualitas. “Tutupnya.
Tempat terpisah, Yosep Irawan Salah satu petinggi Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Menjelaskan dalam beberapa tahun ini salah satu kegiatan yang sangat buruk yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara Hampir 10 Paket Kegiatan Perusahan Grup Gajah Mada .Hal ini bukan perkara jalanya akan tetapi proses perusahaan memiliki paket yang begitu banyak menjadi pertanyaan selain dari kualitas yang tidak bagus.
“Kami dan Rekan LSM maupun Media yang ada di (Muratara) akan terus menginvestigasi langsung kelapangan agar kami dapat dokumentasi Real atas pembagunan yang buruk dan nantinya pasti kami lapor langsung ke pusat melalui KPK dan Tipikor, kalau di kabupaten Muratara ini mungkin tidak di tindaklanjuti makanya akan kita lapor langsung ke pihak KPK Dan Tipikor langsung baru tau sebenarnya.
Joji CV.Modulasi Utama (Salah satu petinggi Group Gajah Mada) saat di konfirmasi via telepon seluler menyampaikan, Persoalan Proyek di Kabupaten Muratara saya tidak tahu sebaiknya konfirmasi ke kantor di Lubuklinggau saja.Kalaupun itu rusak akan kita perbaiki selama masa pemeliharaan. Jelasnya.
Sambung, Indra Aliamin selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat ditemui di Posko PU BM di Belakang Bank Sumsel Babel kelurahan Lawang Agung mengatakan dengan singkat kita akan panggil kontraktornya dan suruh perbaiki.Tutupnya singkat. (AR)
_