Muratara, Gerbangsumsel.com,- Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara Muratara dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Muratara, mengadakan Sidang Rapat Paripurna menyambut Hari jadi Ulang Tahun (HUT) Ke VIII bagi rakyat Bumi Berselang Serundingan, yang bertempat di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD muratara kelurahan Rupit. Selasa (29/06/2021).
Rapat paripurna sekitar pukul 10:00 Wib, itupun diikuti langsung Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Ketua APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang juga Bupati Damasraya Sumbar, Cek Endra Bupati Sarolangun Jambi, Wali Kota Lubuk linggau SN Prana Putra Sohe, Bupati Musi Rawas Ratna Machmud, Wakil Bupati Empat Lawang, Perwakilan Bupati Rejang Lebong, Kejari MLM, KPU, Bawaslu serta TNI-POLRI dan melalui virtual DPR RI Fauzi Amroh, DPRD Provinsi Sumsel, Bupati, Wali Kota se-provinsi Sumsel Serta tamu undangan lainya.
Disampaikan Ketua DPRD Muratara Efriansyah S. Sos pembahasan rapat paripurna hari ini dalam rangka HUT ke VIII Kabupaten Muratara, bahwa pelaksanaan hari jadi Kabupaten pada hari Jumat tanggal 13 Juni 2021 kita laksanakan Puncak pelaksanaanya.
Akan tetapi Kabupaten Muratara hari ini melakukan rapat paripurna pada tanggal 29 Juni 2021, untuk mengingat kembali umur ke 8 tahun Kabupaten muratara dalam angka tersebut bukanlah waktu yang singkat bagi kita dengan rentang waktu tersebut perjalanan Kabupaten Muratara telah mengalami pasang surut dan tentu banyak romantika dan dinamika.
Dalam rentan waktu 8 tahun ini kabupaten kita telah banyak melakukan kontribusi seperti halnya bekerja keras untuk menjadikan kabupaten Muratara lebih maju dan lebih sejahtera.
Untuk itu sebagai bahan pertimbangan selaku DPRD, sebagai Perwakilan Rakyat Muratara dengan ini menerbitkan peraturan daerah Kabupaten Muratara sesuai dengan undang-undang nomor 16 tahun 2013 tentang pembentukan kabupaten di provinsi Sumatera Selatan serta termuat dalam lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013 nomor 112 pembentukan Kabupaten Muratara yang telah banyak mengorbankan waktu tenaga dan pemikiran dalam masa perjuangan pembentukan kabupaten kita, Terang Ketua DPRD Muratara Efriansyah.
Lanjutnya Ia, perlu kita ingat ketika jasa-jasa para pendiri kekuatan Muratara, sebagai generasi penerus atas nama pimpinan dan pemerintahan kabupaten muratara mengucapkan terima kasih atas penghargaan serta kerja keras baik dedikasi maupun perjuangan pendahulu.
Yang mana telah melaksanakan penyelenggaraan dalam memperingati setiap tahunnya oleh masyarakat Kabupaten Muratara, momentum ini kita jadikan sebagai bentuk menumbuh rasa persatuan dan kesatuan untuk mendorong pendiri dalam membangun kabupaten muratara lebih maju dan sejahtera dalam bersinergi melawan pandemi, bersama bekerja mewujudkan citra Muratara berhidayah, Jelas Ketua DPR Muratara.
Sementara H. Devi Suhartoni Bupati Muratara melalui H. Inayatullah Wakil Bupati menyampaikan, Muratara akan menjadi sangat istimewa ketika para jajaran eksekutif legislatif beserta masyarakat dan seluruh stakeholder mampu melakukan refleksi dan kontemplasi perjuangan padat semangat pengabdian demi mewujudkan cita-cita bersama menjadi kehidupan di masa depan masyarakat Muratara menjadi lebih baik.
Disidang paripurna ini sebagai bentuk memperingati hari ulang tahun ke VIII kabupaten Muratara, walaupun tahun ini diselenggarakan dalam suasana pandemi covid 19 dengan prosedur dan ketentuan sesuai protokol kesehatan.
Sebagai mana kami bersama pak bupati memprioritaskan III Faktor yang harus di perhatikan:
1. Insfrastruktur
Kualitas Jalan diarahkan pada kawasan potensial ekonomi dalam rangka memperlancar transportasi dan meningkatkan perekonomian daerah peningkatan kualitas dan jangkauan struktur irigasi teknis dalam rangka meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian peningkatan kualitas dan keterjangkauan infrastruktur perdagangan terutama sarana pembelajaran umum khususnya pasar tradisional dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan pendapatan daerah.
2. Pendidikan
Pemerataan akses dan kualitas pendidikan secara merata antara daerah pinggiran dengan perkotaan orientasi pengembangan politik pendidikan diarahkan pada tiga pilar yaitu ketersediaan dan keterjangkauan dan mutu relevansi serta tata kelola pencipta pendidikan.
3. Kesehatan.
Kualitas kesehatan masyarakat yaitu lingkungan perlaku dan pelayanan kesehatan secara esensial, kita harus mewujudkan lingkungan yang sehat begitu juga perilaku hidup bersih serta budayakan Pelayanan kesehatan harus di tingkatkan pada aspek-aspek stabilitas yang bermutu dalam menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi yang lahir. (ADVERTORIAL KOMINFO / AR)