Mobil Carry Bawa Jenazah, Puskesmas Desa Pauh Klarifikasi Fakta Sebenarya

Muratara, Gerbangsumsel.com,- Dalam menyikapi tentang adanya kelalain Puskesmas Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara Muratara yang dituduhkan Akun Facebook atas nama “Habibi Frakas “Apo kiro kiro salah Puskemas pauh sampai mobil ambulance di tarik,mobil kepala puskes di tarik sampai-sampai yang mati di bawak pake mobil cerry,mobil travel “Payo punyo hati nurani dikit kata akun tersbut “dipostinganya.

Disampaikan Kepala KUPT Puskesmas Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Haruci ” ia mengatakan mobil itukan diperintahkan kepala dinas untuk dikumpulkan pada Tgl 30/4/2021 kamarin, sebagai bentuk pengecekan oleh pihak aset seperti diimpetarisir dan diperbaiki di bengkel terlebih dahulu “Ungkap Haruci kepada wartawan koran ini, Rabu (16/6/2021).

Sementara warga yang meninggal dibawah pakai mobil peckup dengan penyebaran tidak sesuai fakta atas nama Mahatom, umur 55 tahun, Warga Desa Pauh itu atas kemauan sendiri dan inisiatif pribadi dari keluarga yang meninggal, dan juga dari pihak puskes pauh sudah menyampaikan kepada bersangkutan,mobil ambulance kita ini masih diperbaiki di kota LubukLinggau.

Karena untuk memperbaiki mobil tersebut waktu nya lama dan apabila di paksa terus menerus pasti ada korban ,maka dengan itu kita perbaiki
terlebih dahulu “Terangnya.

Tempat terpisah Pevi bagian aset Pemkab Muratara menjelaskan “berita masalah ambulance Puskesmas pauh, urusan ini karena kami bagian yang melakukam pengurusanya ambulance, harus masyarakat ketahui itu bukan ditarik.Tapi dikumpulkan di Pemda untuk dibawak servis/diperbaiki kebengkel Kota Lubuklinggau.

Karena kondisi ambulance itu banyak yang harus diservis/diperbaiki ,apabila ambulance itu sdh selesai semua dan layak jalan akan segera dikembalikan ke 7 puskesmas masing-masing di kabupaten muratara.

Untuk itu kami mohon dulur-dulur yang tidak tau fakta tentang masalah ambulance jangan memperkeruh keadaan ,karena kalau mobil itu bagus maka pelayanan buat masyarakat juga bagus “Tutupnya.

Sementara itu, Faisol MZ. Relawan Sopir Ambulance saat di konfirmasi Wartawan mengatakan ,memang dari malam kemarin kita sudah komunikasi ke pihak puskes desa pauh dalam upayah menjemput Pesien yang sakit, untuk di rujuk ke RSUD Rupit, namun ketika kami telah sampai diperjalanan daerah kecamatan Karang Dapo. Diteleponlah oleh pihak dari puskes supaya dibatalkan , kerena pasien dan keluarga takut dibilang Corona.

Dengan hal itu saya batalkan untuk menjemput pasien tersebut, dan yang jelas kita dari Pemkab Muratara, sudah berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat dalam hal membantu kesehatan dan keselamatan masyarakat di manapun berada. (AR)

_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *