Bupati Bersama Sipef Group Gelar Panen Bawang Merah Perdana di Desa Sungai Kijang

Muratara, Gerbangsumsel.com,- Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara bersama Sipef Group melakukan kolaborasi program bantuan untuk mengembangkan potensi pertanian Bawang Merah di wilayah Bumi Berselang Serundingan.

“Dalam hal itu Bupati muratara H. Devi Suhartoni usai melakukan Panen Bawang Perdana di Desa Sungai Kijang kecamatan Rawas Ulu, selasa (8/2/2022).

Bupati Menuturkan Bahwasanya pak gubernur kita sangat mendukung program bantuan dari Sipef Group tentang pengembangan sektor pertanian bawang untuk masyarakat.

“Selain itu saya selaku putra asli daerah muratara begitu bangga apabila sektor pertanian bawang merah mendapatkan hasil luar biasa, khususnya di wilayah desa sungai kijang, apabila berhasil memproduksi bawang merah ini, artinya bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat “Ungkap Bupati H.Devi Suhartoni saat mengikuti Panen Bawang Merah Di Desa Sungai Kijang.

Devi Berharap kedepan masyarakat harus mencontohkan petani bawang di sungai kijang, apabila masyarakat ada keseriusan untuk bertani bawang kami pihak pemerintah sangat medukung penuh seperti memberikan bibit dan tidak segan-segan mengelokasikan bantuan anggaran.

“Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian, Ade Meri melalui Eko Marhendra mengungkapkan, dalam enam rumpun bawang merah ini mampu menghasilkan 6 ons dengan perbandingan 1 : 10.

Ini sangat menjanjikan karena bisa menghasilkan nilai ekonomis, Kedepan kami akan kembangkan lebih luas lagi, kata Eko singkat.

Tempat yang sama selaku pemilik Lahan Muhamad Ikhsan (52) warga Sungai Kijang yang melakukan budidaya bawang merah, mengaku awalnya dia tidak percaya budidaya bawang merah bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah di tengah pandemi Covid-19.

“Namun setelah ada bantuan bibit dari pemerintah daerah yang menjalin kerjasama dengan PT Sipef group dalam kerjasama program community develoment dia mengaku cukup puas setelah melakukan Budidaya bawang Merah.

Saya cuma punya 15 galangan, ditanam di luas area 0,2 hektar dalam waktu 59 hari sudah panen, hasil kotornya Rp. 23 juta setelah di potong biaya pupuk dan bibit, untung bersihnya Rp. 15 juta sekali panen, “Tutupnya. (ADVERTORIAL KOMINFO / AR)

_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *