Muratara, Gerbangsumsel.com,- Disela Jadwal kerja Kedinasan yang padat Bupati Kabupaten Musirawas Utara H.Devi Suhartoni penuhi ajakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Amri Sudaryono dan Anggota dewan I Wayan Kocap untuk Debat dan Diskusi secara terbuka.
“Bupati yang didampingi perwakilan Dinas (PMPTSP), Dinas DLHP, Dishub, pihak TNI, Polisi yang diwakili Kapolsek Nibung maupun Prokofimda Kabupaten Muratara,
Sementara pihak udangan yang antusias di acara Debat/Diskusi antara Legislatif dan Eksekutif dihadiri Langsung seluruh elemen, masyarakat ratusan sopir angkutan Batu Bara, maupun para awak media.
“Bupati Mengatakan saya hadir sesuai undangan tentang ajakan saudara Amri Sudaryono untuk turun sama-sama dalam hal dialog dan diskusi secara santai dan rileks, agar ada solusi bagaimana kelanjutan dari angkutan Batubara disimpang Nibung.
Kemudian sangat disayangkan saudara Amri Sudaryono tidak bisa hadir, maka kita kita ngobrol-ngobrol saja ,Artinya apa yang dilakukan oleh pak amri Sudaryono dan pak I Wayan kocap itu sudah benar, karena mereka adalah wakil rakyat yang memang sudah seharuskan untuk menyampaikan aspirasi rakyat, dan dirinya sebagai Bupati juga sudah benar, mendengarkan apa yang menjadi aspirasi dari DPRD Muratara”Kata Bupati Muratara HDs di hadapan Masyarakat dan Sopir di SP7 Kecamatan Nibung, pada Senin (01/08/2022).
“Ia melanjutkan Harus di pahami ya, saya melakukan kebijakan evaluasi dan review angkutan Batubara ini karena ada statement dari pak amri dan pak I wayan lho yang meminta angkutan Batubara ini di tutup, kan saudara2 bisa baca di media online, trus di pidato kondangan, ada kok rekaman pak I wayan minta angkutan ini di tutup. Makanya saya hadir disini di hadapan bapak semua,ayo kita cari solusinya.
Bupati mengaku demi mengayomi masyarakat dirinya bersabar menunggu pihak DPRD Hadir sampai jam 12.00. Salah satu sopir, namun sayangnya saudara Amri Sudaryono dan pak I Wayan kocap tidak bisa hadir.
“Sampai jam 12 pihak Amri dan I Wayan tidak hadir, HDS akhirnya menanggapi aspirasi para sopir tersebut. Ia memastikan angkutan Batubara untuk terus operasional, tetapi dengan syarat. ” Saya tegaskan, silahkan kalian terus angkut tetapi dengan syarat, Pertama, jam 06 – 08 dan 16-18 seluruh truk harus berhenti operasi, tidak boleh ada di jalan, karena saat itu, jalan padat anak mau sekolah dan orang berangkat kerja. Jam 16.00 orang pulang kerja, jadi stop, Kedua di jam tersebut wajib untuk dilakukan penyiraman jalan, jangn ada debu, dan Ketiga maintenance jalan harus ditingkatkan, sanggup!!! ” Tegas Bupati yang juga Kader PDI Perjuangan dan di sambut teriakan setuju para sopir.
Sementara itu, Hendra perwakilan sopir batubara menyampaikan kepada Bupati Muratara terkait keresahan para sopir dan pemilik warung. ” Bapak Bupati, perlu bapak ketahui bahwa dengan adanya angkutan Batubara disimpang Nibung ini, sangat bermanfaat bagi kami warga nibung, baik dari sisi ekonomi maupun sosial keamanan. Dulu di sini jam 7 malam kayak kuburan, sepi, tetapi dengan adanya angkutan ini, 24 jam jalan ramai, warga tidak takut lagi beraktivitas malam” Ujar Hendra.
“Ia menambahkan kalau sampai ditutup bagaimana nasib kredit mobil, bayar anak sekolah dan biaya hidup lainya. ” Apa Amri dan Wayan sanggup bayar kredit mobil ini.
Pihaknya berharap ada kebijakan dari Bupati yang bisa menjadi solusi keresahan masyarakat. “Kan bukan kami sopir saja pak yang menikmati adanya angkutan Batubara ini, ada tambal ban, bengkel, laundry, warung Bahkan kami juga menyisihkan penghasilan ini untuk kepentingan sosial pak, seperti bantu kegiatan masyarakat seperti bangun masjid” Tegas Hendra. (AR)
_