Warga Keluhkan Sulitnya Dapat Isi BBM di SPBU Berseri 2432164 Belitang BK 9

OKU Timur, Gerbangsumsel.com,- Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sangat dirasakan warga, ditambah lagi ulah pelaku penimbun yang suka melakukan pengecoran BBM bersubsidi.

Sejumlah pengendara mengeluhkan susahnya dapat isi BBM di SPBU BK 9, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur. Mereka mengaku pelaku pengecorlah yang jadi prioritas pihak SPBU bernomor seri 2432164 tersebut.

”Susah mintak ampun kalo mau isi di sini mas, kami sebagai warga Belitang jarang dapat isi bensin di SPBU. kebanyakan pengecor yang di dulukan oleh operator,”Cetus Aji sumarno yang beralamat di BK 5, Senin (26/9/2022).

Guna menghindari antrean panjang di SPBU, Aji Sumarno biasanya mengisi bensin eceran dan terpaksa harus merogoh kocek dengan perliter kisaran Rp 12.000-13.000,.

”kalo lagi rame kayak tadi sebelum di bubarin kapolsek saya suka ngisi eceran mas,” lanjut Aji Sumarno kepada Gerbangsumsel.com

Hal yang sama juga dirasakan Warito, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.

”Semenjak harga BBM naik, antrean makin kacau, Mas. Pagi panjang, siang panjang, malam juga. Itu di antrean Pertalite,” kata Warito

Di beritakan sebelumnya, pihak Kapolsek Belitang 1 telah meninjau SPBU yang melayani pengecoran ini.

Pada peninjauan tersebut, Kapolsek AKP Zahirin didampingi Kanit Reskrim memberi peringatan kepada pelaku yang sering melakukan pengecoran secara berulang.

”tindakan kami dari polsek akan membina dan memang sudah menjadi aturan bahwa SPBU dilarang melakukan pengecoran terhadap kendaraan yang memang bukan kegunaan nya,”Kata Kapolsek Belitang 1, AKP Zahirin, Senin (26/9/2022).

Menurut Kapolsek, pengisian secara berulang atau pengecoran itu cukup mengganggu aktivitas masyarakat lain yang ingin mengisi minyak.

”seperti rekan-rekan lihat antrian panjang itu sangat menggangu, maka dari itu kami dari pihak polsek akan kontrol apabila ada hal-hal seperti ini lagi tetap kami bubarkan,”ucapnya.

Dari pihak polsek Belitang 1 sendiri mengatakan, pengecoran BBM bersubsidi sebelum nya tidak parah seperti ini. ”namun kami akan tetap koordinasi sama pihak SPBU agar jangan terulang lagi seperti ini,”ujarnya.

Sementara itu, Junaidi, selaku pengawas SPBU BK 9 saat ditegur oleh kapolsek membenarkan adanya pengecoran tersebut.

”sudah di larang masyarakat melakukan pengecoran tapi masih banyak masyarakat tak menghiraukan,”jelasnya. Yey

_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *