OKU Timur, Gerbangsumsel.com,- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rakyat Indonesia Berdaya DPC Oku Timur menggelar aksi unjuk rasa di kantor kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Timur. Kamis (21/04/2022).
Di kantor kejaksaan negeri Oku Timur rombongan aksi di terima kasi intelijen Achmad Arjansyah Akbar.SH.M, Personil Kapolres Oku Timur, dan Personil pol PP.
Dilansir dari deklarasi tuntutan aksi demo Rakyat Indonesia Berdaya yang di bacakan oleh kordinator yaitu Harno sebagai berikut:
Maka melalui aksi damai ini kami atas nama LSM – Rakyat Indonesia Republik Indonesia, Meminta kepada kejaksaan negeri kab.OKU Timur untuk memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kegiatan di dinas PUTR kab.OKU Timur Panggil dan periksa PPK, PPTK pengawas, penyedia jasa(kontraktor)bahkan KPA atas paket-paket pekerjaan dibawah ini:
1. Usut tuntas dugaan korupsi kolusi nepotisme pekerjaan pembangunan rumah sakit tipe D Batumarta (Tahap 1) Nilai Kontrak Rp. 2.773.563.000.00 sumber dana APBD. Tahun 2021, pelaksana PT. Jaya sampurna.
2.Usut tuntas dugaan korupsi pekerjaan peningkatan jalan di kecamatan Martapura (Tersebar). Paket pekerjaan proyek ini merupakan bantuan keuangan dari pemerintah provinsi sumatera selatan melalui APBD pemerintah kabupaten Oku timur. Sesuai surat Bupati Oku timur nomor 600/1191/DPU.TR/2020 Tanggal 9 Oktober 2020 perihal permohonan bantuan keuangan. Nilai pagu paket sebesar Rp.9.500.000.000,00 dengan nilai hps sebesar Rp.9.499.976.593.35.
Menanggapi hal itu, saat di konfirmasi Kasi intelijen kejaksaan negeri Oku Timur Achmad Arjansyah Akbar . S.H.M mengatakan, Laporan atau aspirasi dari mereka itu tadi adanya pembangunan yang tidak sesuai di OKU Timur ini. Ada dua laporan yaitu mengenai, Rumah sakit di Batu Marta dan bangub yang ada di Martapura.
“Untuk dari aksi tadi telah diterima dan mereka juga telah menyerahkan langsung ke PTSP untuk di pelajari terlebih dahulu terhadap laporan mereka, dan sudah kami tanda terimakan untuk mereka yang melaporkan. ” Kata kasi intelijen Anca di ruang kerjanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Oku Timur Aldi Gurlanda Menanggapi hal itu menilai hal yang wajar-wajar saja sebagai bentuk kontrol aktip dari lembaga. Terkait isu korupsi yang diarahkan ke Dinas yang dipimpinnya, dirinya mengaku setiap pekerjaan ada backup data dilapangan, inspektorat, pendampingan kemitra kerja, audit BPK.
“Wajar saja sebagai kontrol, insya Allah tidak ada korupsi kita ada data,” singkat Aldi.
Kontributor : Reaynaldo
_