Panitia Pelepasan/Penjemputan Haji OKU Timur Diduga Lakukan Mark-Up Anggaran

OKU Timur, Gerbangsumsel.com,- Diduga Mark Up Anggaran untuk keberangkatan dan kepulangan Jemaah Calon Haji Kabupaten OKU Timur tahun 2022. Isu yang beredar menyebutkan mulai dari Snack dan pengadaan bus antar jemput JCH mengalami Mark Up dan terancam merugikan negara.

Pasalnya, keberangkatan 450 para Calon Jemaah Haji menuju Embarkasi Palembang yang di lepas langsung oleh Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah, di Balai Rakyat Pemkab OKU Timur pada Kamis (23/6/2022) malam, menggunakan 17 Bus dan masing-masing bus berisikan 26 CJH. Sedangkan, pada saat kepulangan Jemaah Calon Haji di lapangan Koni Belitang, Selasa (2/8/2022) hanya menggunakan 10 Bus.

Hal tersebut menuai pertanyaan di kalangan masyarakat, mengapa pada saat pergi menggunakan 17 Bus dan kepulangan hanya 10 Bus.

”ngapo yo, pegi kemarin pakek 17 Bus pas balek ini cuman 10 Bus,”Kata Joko keheranan, Selasa (2/8).

Senada dengan Joko, Mahmud warga Belitang juga mempertanyakan hal tersebut, ”perasaan kemarin 17 Bus, lah ini malah pulang nya 10 Bus, Kan aneh,”Cetus mahmud

Kami selaku masyarakat OKU Timur, meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dari Kepolisian dan Kejaksaan Negeri, untuk memanggil Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) terkait dana keberangkatan dan kepulangan Jemaah Haji yang diduga di korupsi , agar diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Yo kalo memang anggarannyo 17 Bus tapi balek nyo cuman 10 Bus, kami masyarakat meminta kepada APH agar masalah ini dapat di proses secara hukum yang berlaku,” tukasnya

Terpisah, Saat Awak media mencoba konfirmasi dengan Eko, selaku PPTK di Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) mengatakan, pada keberangkatan memang benar menggunakan 17 Bus di karenakan pandemi dan setiap Bus hanya di isi 26 CJH.

”iyo itu kan pada saat keberangkatan maseh masa pandemi, jadi duduk nya dipisah, setiap bangku sisi kanan dan kiri yang seharus nya diisi 2 orang di buat jadi satu orang,”Kata Eko pada awak media, Jum’at (5/8/2022).

Lebih lanjut, saat di tanya mengapa pergi 17 Bus dan pulang nya 10 Bus Eko berdalih untuk pengiritan.

”untuk pengiritan bae, tapi sisa anggaran 7 Bus nyo maseh ado,”ujarnya.

Ditanya berapa nilai anggaran kegiatan tersebut, Eko enggan merincikan alokasi anggaran pemberangkatan dan pemulangan haji 2022, dia berkilah jika itu wewenang dari kepala bagian (Kabag) maupun Sekda.

”Silakan temui Kabag atau Sekda,”pungkasnya.

Sementara itu, saat dicoba dihubungi Kabag Kesra lagi Dinas Luar (DL). Di saat yang sama Sekda OKU Timur juga tidak berada di tempat. Yey

_

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *